Dinas Perindustrian dan Perdagangan-Disperindag Provinsi Nusa Tenggara Barat terus tingkatkan koordinasi dengan pihak Pertamina menyusul tingginya harga Minyak Tanah dimasyarakat. Koordinasi yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan-Disperindag NTB itu, sebagai bentuk upaya pemerintah provinsi NTB dalam mengatasi terjadinya kenaikan kembali harga minyak tanah.

Mengingat sejak beberapa minggu terakhir ini, harga minyak tanah di Nusa Tenggara Barat sudah menembus angka 6 ribu hingga 7 ribu rupiah perliter. Selain mahal, juga terjadi kelangkaan minyak tanah, sehingga masyarakat menjadi resah.

Sekretaris Disperindag NTB H.M. Sudarman mengatakan, pihaknya telah beberapa kali mengirim surat ke Pertamina wiliayah NTB untuk meminta dilakukannya operasi pasar dimasyarakat.

Menurutnya, permintaan OP itu sesuai dengan usulan dari Pemerintah Kabupaten kota... Ia menyebutkan, Sejak 2 hari ini, sudah tiga Kabupaten yang meminta Operasi Pasar Minyak Tanah, masing-masing Kabupaten Lombok Utara, Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur.

Ia berharap, permintaan itu akan segera diwujudkan oleh pihak pertamina dalam wakltu dekat ini, sehingga Operasi Pasar diseluruh Kabupaten Kota akan segera dilakukan.// HM. Sudarman menilai, tingginya harga dan terjadinya kelangkaan minyak tanah disebabkan oleh adanya penimbunan minyak tanah oleh pihak-pihak tertentu untuk omprongan tembakau.