Kapolda NTB Brigjen Polisi Drs.Arief Wahyunadi menegaskan Seleksi Penerimaan Calon Taruna Taruni Akademi Kepolisian Republik Indonesia – AKPOL mengedepankan Transparansi dan Tidak dipungut Biaya apapun .

Tingginya Animo Masyarakat khususnya Generasi Muda di Daerah NTB mengikuti Seleksi Calon Taruna Taruni Akademi Kepolisian – Akpol Tahun anggaran 2010 diwilayah Kepolisan Daerah NTB Menjadi Perhatian Serius Panitia Daerah Seleksi Calon Taruna Taruni AKPOL Polda NTB yang bebas dari Korupsi,Kolusi dan Nepotisme – KKN serta Mengedepankan Transparansi sejak awal Perekrutan sampai penentuan akhir Kelulusan .

Hal itu di sampaikan Kapolda NTB dalam Dialog Langsung dengan Calon Taruna Taruni maupun dengan Orang Tua serta Tokoh Masyarakat NTB yang mengawal seleksi dari awal sampai pengumuman penentuan 11 Calon Taruna Taruni Akademi Kepolisian yang diseleksi Polda NTB .

Kapolda NTB Mengingatkan seluruh jajaran Kepolisian khusus Panitia Daerah seleksi Calon Taruna Taruni Akpol Polda NTB untuk tidak bertindak gegabah dan tetap berpegang pada aturan maupun Mekanisme seleksi Mabes Polri dan Kepolisian tidak segan segan memberi sangsitegas terhadap anggota yang ketahuan bermain dan menerima Suap dalam seleksi atau rekrutmen Calon Taruna Akpol... sementara Profesor Mahyudin Orang Tua Calon Taruna yang berhasil Lolos Seleksi mengakui tidak sepeserpun Dana yang dikeluarkan untuk seleksi Caln Taruna AKPOL yg diikuti anaknya dan meras Salut dengan Reformasi dan Transparansi yang dilakukan ditiubih Polri

Sementara Kepala Biro Personil Polda NTB Kombes Polisi Herman Ismail menjelaskan Seleksi Calon Taruna Akpol di Polda NTB diikuti 302 orang dan sampai dengan Akhir seleksi dan Pengumuman tersisa  25 Peserta dan 11 Diantaranya dinyatakan berhak mengikuti Seleksi Calon Taruna Taruni AKPOL tingkat Nasional yang akan diberanmgkatkan tanggal 19 Juli 2010 ke Semarang Jawa Tengah.nama yang inyatakan memenuhi syarat  antara lain yuan Irsyadi, I Gusti bagus Krisa Puadi dan Heru Erkahadi..Sementara Calon Taruni yang memenuhi syarat terpilih, Rita Yuliana, Enggarani Laufria dan Rossy Anggraeni.