Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan bersama  pemuda dan mahasiswa Dompu  gepmad serta solidaritas transisi rakyat untuk kemakmuran  struk  menggedor kantor kejaksan negeri dan DPRD Dompu serta mapolres dompu

Kedatangan mahasiswa tersebut  meminta kejelasan beberapa kasus yang ditangani kejaksaan  yang diduga di perjual belikan  di depan kantor kejaksaan negeri dan dprd dompu  mahasiswa sempat bersitegang dengan aparat keamanan  polres dompu  pasalnya / massa aksi berusaha mendobrak barigade keamanan yang menjaga kantor kejaksaan negeri dan dprd dompu  beberapa kali aksi dorong dengan aparat  terjadi

Dalam aksi dorong tersebut  satu orang mahasiswa mengalami luka  pada jari kelingkingnya  masa aksi menduga / terlukanya rekannya tersebut  akibat pentungan aparat kepolisian

Dalam orasinya  ketua struk amirullah meminta kepala kejaksaan negeri dompu  untuk menindak bnawahannya  yang sering menjual belikan kasus  bahkan  amirullah juga menuduh  banyak jaksa yang berulah nakal   setelah berorasi sekitar 2 jam  di kantor kejaksaan negeri dompu / massa aksi bergerak ke gedung dprd dompu  di gedung dprd dompu  massa aksi juga sempat bersitegang dengan aparat keamanan. Masa aksi berusaha masuk ke halaman gedung dprd dompu  namun di halang-halangi

Anggota DPRD  Dompu dari partai hanura  Safar Mansur  datang menemui demonstran namun kedatangan anggota dewan itu  ditolak oleh masa aksi  mereka menuntuk  ke-30 anggota dewan turun menemui mereka  karena di gedung DPRD   anggota dewan sedang melakukan rapat dan tidak bisa menemui demonstran  masa aksi bergerak menuju Markas Polres Dompu   di depan polres dompu  masa aksi menuntuk kapolres dompu  untuk keluar menemui masa aksi

Demontrans meminta kapolres  menjelaskan keluarnya sp3  terkait dengan penyelidikan kasus galian c  di kawasan hutan riwo kecamatan woja  Kapolres dompu  AKBP kumbul ks yang menemui demonstran  menjelaskan  dalam kasus tersebut  pihaknya tidak mengeluarkan SP 3  melainkan pemberhentian penyelidikan  setelah mendapat penjelasan dari kapolres dompu  dan mendapat jaminan  bahwa salah satu temannya yang diduga mengalami luka  akibat terkena pukulan polisi  akan di tanggung polres  masa aksi membubarkan diri