20 PESEN GURU DI NTB MEMENUHI STADAR MENGAJAR PROFESIONAL |
|
|
|
Written by RRI MATARAM |
Thursday, 14 January 2010 01:32 |
Dari 48 ribu Guru yang ada di Nusa Tenggara Barat baru 11 ribu 99 orang diantaranya yang sudah memperoleh sertifikasi. Itu berarti hanya 20 persen guru di NTB yang sudak dinyatakan professional diatandai dengan telah diterimanya sertipikat profesi dan tunjangan profesi. Secara Nasional ditargetkan tahun 2015 seluruh guru termasuk di Nusa Tenggara Barat sudah masuk dalam gerbong sertifikasi. Salah satu persyaratan yang dari sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi para guru untuk bisa masih gerbong sertifikasi adalah harus mengantongi Ijazah Strata satu – S1, sementara sedikitnya 36 ribub guru di Nusa Tenggara Barat belum menyelesaikan pendidikan S1. Kondisi itu menuntut perhatian pihak LPMP Propensi Nusa Tenggara Barat untuk terus melakukan motivasi terhadap para guru untuk secepatnya bisa menyelesaikan pendidikan S1 atau D4. LPMP sendiri mulai akan memberikan subsidi kepada para guru yang akan mengikuti pendidikan S1 sebesar 2 juta rupiah pertahun. Kepala LPMP Propinsi Nusa Tenggara Barat Mohammad Erpan mengatakan, meski baru 20 persen guru di NTB yang sudah menerima sertifikasi diharapkan keberadaannya akan bisa membawa dampak signipikan terhadap peningkatan kwalitas pembelajaran siswa yang secara langsung akan berdampak juga terhadap peningkatan mutu pendidikan di NTB. Untuk mewujudkan hal itu pada tahun 2010 akan dilakukan evaluasi kinerja para guru yang sudah mendapat sertifikasi dan tunjangan profesi. Dari hasil evaluasi pelaksanaan program kerja LPMP tahun 2009 ditemukan adanya 4 permasalahan yang muncul dan memerlukan penanganan pada tahun 2010. Ke empat persoalan tersebut antara lain adalah peningkatan kompetensi guru terutama yang terkait dengan sertifikasi karena masih adanya guru yang dengan terpaksa tidak bisa mengikuti sertifikasi karena belum memiliki kwalifikasi akademik baik S1 maupun D4. Untuk menggenjot percepatan peningkatan kwalifikasi guru di NTB akan dilakukan pendidikan guru dalam jabatan yang akan dikawal tiga pergurunan tinggi sesuai SK Mendiknas masing – masing IKIP mataram, Unram dan Perguruan Tinggi Hamzanwadi Pancor. Kepala LPMP Nusa Tenggara Barat Mohammad Erfan berharap kepada para guru di daerah baik guru Negeri maupun Swasta untuk mengikuti pendidikan pada 3 perguruan tinggi tersebut dan aktif di KKGM, GMP untuk mendukung percepatan peningkatan kwalifikasi guru di NTB. Karena meski secara nasional program sertifikasi ditargetkan tuntas tahun 2015, NTB sendiri menurut Kepala LPMP NTB mentargetkan tuntas tahun 2012 dan optimis target tersebut bisa terealisasi. |
Last Updated on Thursday, 14 January 2010 03:04 |