Ratusan Tenaga Kerja Indonesia  (TKI)  termasuk asal NTB  tinggal di kolong-kolong  jembatan  Negara Arab Saudi akhirnya tiba di tanah air. Pemulangan rombongan  TKI  NTB pada tahap pertama  mencapai 43 orang yang terdiri atas 33 orang merupakan TKI murni serta 10 diantaranya adalah TKI illegal yang menggunakan passport umroh.

Diantara para TKI terdapat 5 orang asal Kabupaten Lombok Timur, I orang berasal dari kota mataram,2 orang dari Kabupaten Lombok Utara, 11 orang Kabupaten Lombok Tengah , dan 10 orang berasal dari Kabupaten Sumbawa Besar.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja  dan Transmigrasi Lotim H. Sirman mengungkapkan dari hasil klarifikasi persoalan yang disampaikan  oleh para TKI  terdapat empat  mayoritas yang  dialami oleh para TKI. Mulai dari tindak  kekerasan  seksual,  tindak kekerasan fisik,  gaji yang tidak dibayar serta tidak diberikan izin pulang karena masalah administrasi // Lebih memprihatinkan lagi diantara puluhan TKI  yang tiba terdapat 4  orang yang sedang mengandung.

Jumlah TKI yang mendapatkan kekerasan fisik mencapai di sana sebnyak  11 orang Selain itu yang tidak dibayar gajinya mencapai jumlah paling tinggi sebanyak 18 orang. Dari informasi yang ada  semua TKI asal Lombok Timur sudah tiba dirumah masing masing.

Inisiatif untuk memulangkan para TKI  melalui Menteri Luar Negeri ternyata tidak semudah yang diperkirakan karena harus melalui proses administrasi cukup panjang Meskipun demikian usaha yang dilakukan sampai dengan sekarang guna memulangkan semua TKI sudah maksimal dengan tetap berkoordinasi dengan pihak pusat

Sementara untuk pembayaran gaji para TKI yang belum diterima pemerintah daerah juga tetap akan menuntutnya kepada para majikan   Sementara untuk pemulangan TKI tahap kedua yang diantaranya terdapat TKI asal Lotim sebanyak 10 orang  kini sudah bersama keluarganya .