Untuk menentukan serta mewujudkan pemimpin  NTB yang inovatif, berkarya, menuju NTB bangkit, alim ulama sepulau Lombok  yang berasal dari berbagai organisasi islam mengadakan Silahturahmi dan Muzzakar Alim Ulama Sepulau Lombok kemarin.

Bupati Lombok barat yang juga ketua DPD  Partai Golkar NTB sebagai panelis pada kegiatan tersebut menyatakan meskipun perbedaan banyak dimiliki baik di organisasi maupun cara pandang berfikir dalam era globalisasi merupakan tantangan untuk mewujudkan  persamaan dalam membangun  NTB  bangkit yang dapat bersaing dengan daerah lain.

Permasalahan ynag dihadapi pemerintah saat ini dan belum teratasi  adalah kebodohan dan keterbelakangan  terutama pada penyandang buta aksara yang berada di Lombok Barat Lombok Tengah dan Lombok Timur.  Sementara itu ketua DPRD Propinsi NTB H. L Sudirman menyatakan pemimpin harus berfikir lebih maju dan cepat tanggap sehingga rakyat tidak menjadi korban dari kebijakan pemerintah yang dibuat  Permasalahan yang menonjol terlihat pada perbedaan laporan kandugan emas dengan yang ada dilapangan berbeda jauh.

Selain itu pembagian royalti yang yang tidak singkron serta banyak dana mengendap yang seharusnya menjadi hak pemerintah daerahUntuk itu perlu diteggakkan sistim yang kuat diperintahan sehingga setiap program yang dilakukan  tetap terkoordinir tanpa diembel-embeli oleh kepentingan individu. Sementara Ketua DPD Golkar Lombok Timur  Samsul Gathan menegaskan banyak aspirasi sebagai bentuk aplikasi pemikiran ideal  menjadi sikap politik kelak

Komitmen yang di usung partai golkar dengan   merekomendasi suara Tuan Guru sebagai suara perwakilan rakyat yang akan diusung menjadi pemimpin pada pemerintahan  kedepan