Meskipun Pemda Lomok Timur  sudah menjalankan program Keaksaraan Fungsional (KF) namun masih cukup  banyak  masyarakat yang ditemukan berada di 20 kecamatan  tidak dapat membaca maupun menulis

Jumlah penyandang buta aksara sampai dengan sekarang masih tinggi mencapai 58.743 orang, Sedangkan dengan program KF yang sudah dijalankan hanya menyentuh  sekitar 30 persen diantaranya.  Bupati Lotim Sukiman Azmy menyatakan salah satu kebijakan alternative guna mengentaskan buta aksara dengan  memberikan kewajiban kepada setiap PNS yang akan  mendapat kenaikan  pangkat untuk mengentaskan buta aksara  minimal dua orang.

Recomendasi langsung diberikan oleh setiap kecamtan dengan format lengkap bahwa  PNS yang mengajukan pangkat sudah menyelesaikan persyatan  barulah ditandatangani Bupati   Ini berlakukan karena Lotim memiliki  jumlah PNS yang mencapai jumlah ribuan orang sehingga dengan hitungan kasar apabila penerapan ini dilakukan maka jumlah penyandang buta aksara akan  dapat dipangkas setengahnya.

Selain itu pembinaan  masyarakat langsung oleh orang-orang yang berkulitas dipastikan menghasilkan capaian target lebih dari sebelumnya. Dengan penerapan itu juga silahturahmi antar sesama dapat lebih erat sehingga kesenjangan social  dipersempit  Sementara alokasi anggaran dana yang sudah disiapkan untuk menuntaskan buta aksara diseluruh kawasan di Lotim mencapai  satu miliar rupiah.  Dengan kebijakan yang  akan di aplikasikan pada kenaikan pangkat bulan april dan oktober  diharapkan target penuntasan buta aksara secara keseluruhan di Lotim dapat tercapai tahun 2011