Dinas Pendidikan dan Kepemudaan Sumbawa Barat  mengaku kesulitan melakukan pembayaran subsidi mahasiswa. Jumlah mahasiswa yang ada tidak berbanding  dengan dana yang tersedia.  Berbagai upaya  sudah dilakukan dinas pendidikan Sumbawa Barat, seperti mendata angka kelulusan siswa sekolah menengah setiap tahunnya.

Kendati demikian, pertumbuhan mahasiswa yang berasal dari luar angka kelulusan terbilang tidak sedikit, membuat  pemerintah setempat mengaku kesulitan mendata jumlah mahasiswa secara riil.

Kepala bidang Pendidikan menengah  dinas pendidikan Sumbawa Barat Syaifullah mengatakan, data riil seharusnya  menjadi acuan dinas pendidikan untuk menetapkan jumlah subsidi. Namun plafon dana  tidak memungkinan untuk membayar subsidi secara
menyeluruh.

Lebih lanjut dikatakan akibat dari persoalan tersebut ribuan mahasiswa terancam tidak mendapat subsidi. Mereka tersebar di delapan perguruan tinggi di Sumbawa Barat ditambah perguruan tinggi di luar daerah